UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS ILMU
KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
TUGAS PENGANTAR
TELEMATIKA
Kolaborasi Antara OSGI Framework Dengan Teknologi
JINI Pada Home Network System
Nama & NPM : Maulana Syarif Hidayatulloh | 14110275
Slamet Raharjo | 16110630
Vicky Ariesca
Merliana | 19110701
Fakultas :
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Jurusan :
Sistem Informasi
Kelas :
4KA11
|
Depok
2014
Abstrak
Penelitian ini bertujuan
membangun sebuah prototype home network system dengan mengimplementasikan OSGi framework dan teknologi Jini. Dalam
penelitian ini penulis mempelajari dan menerapkan penggunaan teknologi Jini untuk menghubungkan beberapa OSGi
framework dan pengendalian home network system melalui internet. Jaringan komputer yang menghubungkan dan
mengendalikan berbagai macam peralatan elektronis di rumah disebut sebagai home network. Standar protokol
yang dapat digunakan untuk home networking antara lain
adalah Bluetooth, uPnP, HAVi dan X10. Untuk mengintegrasikan peralatan yang memiliki protokol-protokol berbeda tersebut dan
menghubungkan sebuah home network dengan internet diperlukan sebuah service gateway. Open Service Gateway Initiative
(OSGi) Consortium mengembangkan spesifikasi standar
untuk service gateway. Sun Microsistem mengembangkan perangkat lunak berbasis
Java yang mengimplementasikan standar OSGi yaitu Java
Embedded Server. Jini merupakan salah satu standar untuk home networking dan sistem terdistribusi
berbasis Java. Teknologi Jini memungkinkan komunikasi antar OSGi framework. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kolaborasi antara OSGi framework dan teknologi Jini dapat diimplementasikan dalam
pembuatan home gateway untuk home network system.
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Permasalahan
Berbagai peralatan elektronis yang ada di
rumah seperti lampu, pendingin, pemanas dan termometer digital dapat dihubungkan kesebuah network yang dikendalikan oleh sebuah system computer sehingga memudahkan kita untuk mengendalikan peralatan di rumah kita cukup dari sebuah tempat dan sebuah waktu saja, bahkan kita dapat mengendalikan peralatan yang ada dari luar rumah melalui internet yang
terhubung ke rumah kita. Jaringan komputer yang
menghubungkan dan mengendalikan berbagai macam peralatan elektronis di rumah ini disebut sebagai homenetwork.
Perusahaan-perusahaan yang memproduksi peralatan elektronik untuk home network memiliki protocol masing-masing yang
digunakan sebagai standar komunikasi untuk peralatan yang mereka produksi. Standar protocol tersebut antara lain adalah
Bluetooth, uPnP, HAVi dan X10.
Untuk mengintegrasikan peralatan yang memiliki protocol - protokol
Berbeda tersebut dan menghubungkan sebuah home network dengan
internetdiperlukan sebuah service gateway. Service gateway merupakan sebuah alat tersentralisasi yang
menjadi antarmuka yang
menghubungkan internet dengan homenetwork. Open Service
Gateway Initiative (OSGi) Consortium merupakan organisasi non-profit yang mengembangkan spesifikasi standar untuk service gateway. Sun Microsistem, salah satu pendiri OSGi Consortium, mengembangkan perangkat lunak berbasis Java yang mengimplementasikan standar OSGi yaitu Java Embedded Server (JES).
Jini
yang dikembangkanoleh Sun Microsistem merupakan salah satu
Standar untuk home
network system. Jini merupakan system terdistribusi
Berdasar pada ide penggabungan sekelompok penyedia dan pengguna service yang diberikan oleh peralatan yang terhubung kesebuah network. Pada OSGi framework bias dijalankan berbagai macam service, jika service Ini di share ke network dengan menggunakan teknologi Jini, maka dua atau lebih OSGi framework dapat berkomunikasi satu sama lain.
Dalam
penulisan ini penulis mempelajari penerapan teknologi Jini untuk menghubungkan dua atau lebih OSGi framework dan membangun home network system yang
dapat diakses melalui internet. Sistem
yang akan dibangun nantinya dapat digunakan untuk menghubungkan dan mengendalikan berbagai macam peralatan dengan berbagai macam protocol dan vendor yang berbeda. Penulis menggunakan peralatan berbasis protocol X10 dan peralatan yang terhubung kekomputer melalui antarmuka serial port untuk merepresentasikan peralatan yang dapat terhubung kesistem.
1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah membuat
Rancangan dan implementasi home network system yang menerapkan standar OSGi, teknologi Java Embedded Server dan teknologi Jini.
Dari tujuan tersebut terdapat sub tujuan sebagai berikut:
1.Mempelajari dan mengimplementasika nstandar OSGi untukhomenetwork system
2.Mempelajari penerapan Jini untuk distributed system.
3.Mempelajari dan mengimplementasikan Jini untuk menghubungkan
dua atau lebih OSGi framework.
4.Membangun home network system yang dapat diakses melalui internet
1.3.Ruang Lingkup Permasalahan
Ruang lingkup dari penelitian ini adalah:
1.Mempelajari dan menerapkan spesifikasi OSGi
2.Mempelajari dan menerapkan teknologi JES sebagai implementasi Spesifikasi OSGi dan berfungsi sebagai OSGi framework pada home
network system.
3.Menggunakan Jini sebagai teknologi Java yang mendukung
distributed services pada home network system.
4.Mempelajari dan menggunakan protokol X10 untuk komunikasi System pengontrol dengan peralatan berbasis protokol X10.
5.Mempelajari dan menggunakan Java Communication™ API untuk Komunikasi system pengontrol dengan peralatan yang terhubung Melalui serial parallel port.
1.4. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan olehpenulis dalam penelitian ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1.Perumusan masalah
2.Studi literature Literatur
yang dipelajari oleh penulis adalah sebagai berikut:
a. Java Communication™ API (for Linux) Java Communication™ API merupakan
Java API yang Digunakan untuk mengakses serial pararel port.
b.Protokol X10
Standar protocol untuk komunikasi antara peralatan elektronik
Yang berkomunikasi melalui jaringan listrik.
c. J2ME
Java Virtual Machine yang digunakan untuk menjalankan program
yang berbasis Java untuk lingkungan embedded system.
d.Jini
Tehnologi Java yang menggabungkan sekelompok penyedia dan pengguna service pada sebuah network, service tersebut diberikan oleh peralatan yang terhubung ke network.
e. OSGi framework dan
JES OSGi merupakan standar spesifikasi untuk service gateway yang menghubungkan home network systemdengan internet. JES merupakan teknologi Java yang mengimplementasikan standar OSGi.
f. Servlet Servlet digunakan untuk menghasilkan dokumen HTML untuk antarmuka pengontrolan home network system dari web browser via protokol HTTP.
1.5.Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut :
· Bab I Pendahuluan, berisi latar belakang masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
· Bab II Landasan Teori, berisi landasan-landasan teori yang digunakan dalam penulisan ini. Landasan teori diperoleh penulis dari studi literature yang meliputi protokol X10, Java Communication™ API, J2ME, Jini dan OSGi.
· Bab III Analisa Kebutuhan Sistem, berisi arsitektur sistem, analisa kebutuhan system dari sisi pengguna dan usecase diagram.
· Bab VII Kesimpulan, berisi kesimpulan dari skripsi ini dan berisi saran pengembangan di masa depan terhadap sistem yang dihasilkan.
Keseluruhan tulisan dalam penulisa ini menggunakan font
Times New Roman 12-14
poin kecuali untuk penulisan kelas-kelas menggunakan font Courier New 10 poin dan penulisan kode program menggunakan font Arial 8 poin.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Java Communication™
API
Antarmuka terpopuler dari sebuah personal komputer (PC) adalah serial port atau disebut juga sebagai RS-232 (singkatan dari RecommendStandar232). Antar muka ini memungkinkan computer berkomunikasidenganexternal device. Peralatan yang memiliki antarmuka serial misalnya printer, modem, bar code scanner dan smart card reader. Selain antarmuka serial port terdapat antarmuka parallel port.
[Mysore, 1998] Untuk melakukan komunikasi dengan serial I/O device dan parallel I/O
device dengan bahasa pemrograman Java, dibuatlah Java Communication™ API. Untuksistemoperasi Linux
digunakan Java Communication™ API for Linux yang berisi packagegnu.io
yang mendukung serial port dan pararel port dengan semantik java yang tradisional seperti stream danevent. Dengan menggunakan Java Communication™ API, kita dapat mengirimkan dan menerima data dari external
device yang terhubung ke PC kita melalui serial port dan parlelport. Java Communication™ API
juga memberikan pilihan lengkap untuk mengkonfigurasi semua parameter yang di perlukan untuk berkomunikasi dengan serialI/O device dan parallelI/O device. Parameter yang dapatdikonfigurasi antara lain adalah baud rate, flow
control dan parity bit.Pada struktur API untuk pemrograman serial dan parelel device, Java
Communication™ API berperan sebagai port manager.
Java Communication™ API memberikan fungsionalitas sebagai
berikut:
1. Spesifikasi API yang lengkap untuk komunikasi computer dengan Serial port dan paralel port.
2. Kontrol penuhuntuk semua parameter yang meliputi baud rate, parity Bit dan flow control.
3.Basic I/O Control yang menjadi sub
kelas dari Java I/O Stream. Untuk input dan ouput, Java Communication™ API menggunakan stream yang sudah sangat dikenal oleh semua Java programmer. Stream dapat digunakan lebih luas untuk mendukung flow control dan threshold control.
4.Menggunakan Java event model untuk memberikan notifikasi atas perubahan input yang diterima.
2.2. Protokol X10
Protokol X10 merupakan salah satu protokol yang digunakan untuk Mengendalikan beberapa peralatan elektronik yang terhubung kejaringan
listrik. Protokol X10 menggunakan gelombang listrik sebagai media
perantara untuk menyampaikan perintah tertentuk eperalatan X10. [Kingery, 1999] Ada 2
macam X10 device yaitu X10 tranmitter dan X10 receiver. X10 transmitter merupakan
X10 device yang dapat mengirimkan perintah ke X10 receiver. X10 receiver dapat menerima sinyal berisi perintah dari X10 transmitter tetapi tidak dapat mengirimkan sinyal terhadap X10 transmitter sebagai respon dari perintah yang diberikan. Setiap perintah yang dikirimkan X10 transmitter akan dibroadcast kesemua peralatan X10 yang terhubung kejaringan listrik. Sebuah X10 tranmitter yang dapat dihubungkan dengan computer disebut sebagai X10 controller. X10 transmitter memiliki antar muka serial port sehinggadapatdihubungkandengan komputer. Dengan adanya antar muka serial port tersebut kita dapat mengirim perintah dari computer ke X10 device yang ada.
BAB III ANALISA KEBUTUHAN SISTEM
Pada bab ini akan dibahas permasalahan dan analisa kebutuhan dari
sistem. Pada tahap ini akan dibuat gambaran umum tentang struktur, pola serta
komponen sistem
secara umum, rumusan kebutuhan fungsionalitas dari sistem dan use case
diagram.
3.1.Arsitektur Sistem
Ada 3 komponen utama yang akan dibangun yaitu home
network system, JES framework dan
Jini system. Ketiganya saling terkait dan mendukung satu sama lain. Masing-masing
komponen akan dijelaskan dalam sub-sub
bab sebagai berikut:
3.1.1 Home Network System
Sebuah
home network system meliputi satu atau lebih device yang
terhubung ke sebuah komputer yang akan digunakan untuk mengendalikan device Dalam penelitian ini digunakan
beberapa peralatan untuk merepresentasikan device
yang dapat terhubung ke sistem yaitu:
1.X10 device
X10 device yang digunakan dalam penelitian ini
terdiri dari 3
buah alat yaitu :
a. 1 buah X10 controller/transmitter
(CM12U) yang memiliki antarmuka
RS-232 untuk dihubungkan dengan serial port komputer.
b. 1 buah X10 receiver/appliance module (AM12U),
X10 receiver ini dihubungkan dengan sebuah lampu yang akan merepresentasikan sebuah appliance.
Operasi yang dapat dilakukan pada X10 receiver
ini adalah operasi menyalakan dan mematikan appliance.
c. 1 buah X10 receiver/lamp
module (AM12U), X10 receiver ini dihubungkan dengan sebuah
lampu. Operasi yang dapat dilakukan pada X10 receiver ini adalah operasi menyalakan (on), mematikan (off), meredupkan (dim)
dan memperterang (bright) lampu.
2. Serial I/O Switch (K108) K108 merupakan rangkaian microcontroller
elektronik yang memiliki 8 output switch,
4 input switch dan memiliki antarmuka
RS-232 untuk dihubungkan dengan serial port komputer. Operasi yang dapat dilakukan pada K108 adalah
menyalakan dan mematikan switch serta
mendapatkan status switch. Tiap switch K108 dapat dihubungkan ke alat
elektronik lainnya. Dalam penelitian ini K108
dihubungkan dengan lampu, pemanas dan pendingin.
3. Serial Digital Termometer (K145) K145 merupakan rangkaian microcontroller elektronik yang
digunakan untuk mengukur suhu ruangan dan memiliki
antarmuka RS-232 untuk dihubungkan dengan serial
port komputer. K145 memiliki 4 buah sensor
port yang masing- masing dapat
dihubungkan dengan sebuah sensor suhu. Operasi yang
dapat dilakukan pada K145 adalah mendapatkan informasin suhu dari sensor suhu
3.1.2 JESFramework
Pada penelitian ini akan dibuat Jini system yang menghubungkan beberapa OSGi framework. OSGi framework ini
diimplementasikan dengan JES. Untuk keperluan
tersebut dibangun
4 buah JES framework yang berada di 4 buah komputer yang berbeda. JES framework yang pertama akan
menjalankan Jini lookup service. JES framework
yang ke dua akan dihubungkan
dengan X10 device dan JES framework yang ke tiga
dihubungkan dengan
K145 dan K108. Sedangkan JES framework yang ke empat akan digunakan
sebagai Jini client dan menyediakan
akses pengoperasian device melalui
protokol HTTP. Penjelasan lebih
lanjut dapat dilihat pada sub bab 3.1.4 tentang skenario sistem. Pada 2 gambar berikut dapat
dilihat arsitektur jaringan dan JES framework
dalam jaringan yang akan diimplementasikan.
3.1.3 Jini System
Dari 3 jenis device yang digunakan dalam pembuatan home network system ini akan diimplementasikan sebagai JES service
yang berjalan di atas JES framework dan
menjadi Jini service yang akan dapat
diakses oleh Jini client. Jini system yang akan dibuat terdiri
dari service, client dan lookup
service yang masing-masing berjalan di
atas JES Framewo. JES framework yang pertama akan menjalankan Jini
lookup service
dan yang ke dua akan menjalankan Jini service untuk X10 device. JES framework yang ke tiga
akan menjalankan Jini service untuk
K108 dan K145. Sedangkan JES framework yang ke empat akan berperan sebagai Jini client dan home portal yang menyediakan akses kendali ke device melalui
internet.
3.1.4 Skenario Sistem
Pada sub bab 3.1.1 telah dijelaskan ada 3 macam device yang akan digunakan. Dari 3 device
akan dibuat 5 macam alat yaitu: lampu,
pemanas, pendingin, X10 device dan termometer. Lampu, pemanas dan
pendingin merupakan peralatan elektronik yang biasa digunakan di rumah. Lampu, pemanas dan pendingin akan
dihubungkan ke K108. Termometer menggunakan K145 yang
memiliki sensor suhu. Kelima alat tersebut akan
dihubungkan ke beberapa komputer yang berbeda
untuk membentuk suatu sistem terdistribusi. Untuk pengembangan sistem dibutuhkan 5
komputer, kelima komputer tersebut akan diberi
kode C01, C02, C03, C04 dan C05 untuk
memudahkan penulisan. Komputer C01 digunakan
sebagai Jini lookup service. X10 device akan terhubung ke komputer C02. Sedangkan lampu, pemanas, pendingin
dan termometer akan terhubung ke computer C03.
Komputer C02 dan C03 tersebut diinstal Java Embedded Server sebagai OSGi framework
untuk menjalankan device manager dan device service dari masing-masing alat. Kedua
komputer tersebut juga berperan sebagai penyedia service
Jini. Komputer C04 akan berperan sebagai Jini
client dan web server. Komputer ini juga akan menyediakan antarmuka
berupa dokumen HTML yang dapat diakses oleh internet user melalui
protokol HTTP. Dokumen HTML ini dihasilkan oleh servlet
dan berisi form
untuk mengoperasikan kelima alat yaitu lampu, pemanas, pendingin, termometer
dan X10 device. Servlet yang menghasilkan
dokumen HTML tersebut akan memproses request dari user dengan menggunakan Jini client
untuk memperoleh Jini service. Komputer C02 dan C03 juga menyediakan antarmuka berupa dokumen HTML untuk mengkonfigurasi device
yang terhubung dengan masing-masing komputer
tersebut. Sedangkan komputer C05 digunakan
sebagai web browser. Secara keseluruhan
sistem dibuat dengan tujuan agar user dapat mengakses, mengkonfigurasi
dan mengoperasikan device yang berada
pada lingkungan sistem terdistribusi dengan menerapkan
OSGi dan Jini
3.1.5 Application Layer
Berdasarkan gambaran struktur dan skenarion sistem tersebut akan dilakukan pendefinisian layer (lapisan)
aplikasi. Ada 3 lapisan dari aplikasi yang
akan dibuat yaitu terdiri dari presentation and application layer, physical layer dan service layer. Presentation and application layer
atau lapisan presentasi dan aplikasi merupakan
lapisan yang dikembangkan untuk pembuatan user interface yang dapat
diakses user melalui protokol HTTP dengan web browser. Service
layer atau lapisan service merupakan lapisan yang menjadi penghubung dan alat komunikasi antara presentation
and
application layer dan physical layer. Physical layer atau lapisan fisik adalah
peralatan fisik yang akan dikontrol oleh service layer.
3.2. Pengguna Sistem
Setelah mendapatkan gambaran sistem yang akan dibangun selanjutnya dirumuskan pengguna
sistem dan fungsionalitas sistem tersebut. Terdapat
2 tipe user yang akan menggunakan sistem yaitu:
1. Configurator, merupakan user yang dapat mengkonfigurasi device
seperti menentukan port yang digunakan oleh sebuah
device.
2. Operator,
merupakan user yang dapat melakukan operasi terhadap device seperti menyalakan dan mematikan device.
3.3. Fungsionalitas
Sistem
Fungsionalitas dari sistem yang akan dibangun oleh penulis dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Pengkonfigurasian device Configurator dapat mengkonfigurasi 3 macam alat yang telah
dijelaskan pada sub bab
3.1.1 yaitu X10 device, K108 dan K145.
a. Pengkonfigurasian X10
device, configurator dapat mengkonfigurasi port yang
digunakan oleh X10 controller dan menentukan
device address dari X10 receiver.
b. Pengkonfigurasian K108
device, configurator dapat
mengkonfigurasi port yang digunakan oleh K108 (serial I/O switch) dan menentukan jenis alat yang terhubung ke masing-
masing switch K108. Dalam penelitian ini ada 3
jenis alat yang dihubungkan ke K108 yaitu
lampu, pemanas dan pendingin.
c. Pengkonfigurasia K145 device, configurator dapat
mengkonfigurasi port yang digunakan oleh K145 (thermometer digital) dan menentukan sensor suhu mana yang
terpakai.
2. Pengoperasian device Operator dapat melakukan operasi terhadap device yang
terdapat dalam sistem.
a. Pengoperasian X10 device,
operator dapat melakukan operasi
menyalakan, mematikan X10 device dan melakukan
penjadualan dari operasi tersebut.
b. Pengoperasian lampu, operator dapat melakukan operasi menyalakan, mematikan lampu dan
melakukan penjadualan dari operasi tersebut.
c. Pengoperasian
pendingin, operator dapat melakukan operasi menyalakan, mematikan pendingin
dan melakukan penjadualan dari operasi
tersebut.
d. Pengoperasian
pemanas, operator dapat melakukan operasi
menyalakan, mematikan pemanas dan melakukan
penjadualan dari operasi tersebut.
3. Pengambilan data waktu, operator dapat
mengetahui waktu pada saat ini. Satuan waktu yang ditampilkan adalah jam, menit dan
detik
4. Pengambilan data temperatur, operator
dapat mengetahui temperature ruangan pada saat ini.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Dari
penelitian dan pembuatan sistem oleh penulis, diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Teknologi Jini dapat menghubungkan beberapa
OSGi framework dengan mengimplementasikan Jini
sebagai service bundle
2. OSGi framework yang diimplementasikan dengan
Java Embedded Server memudahkan manajemen aplikasi yang dipresentasikan dengan
service bundle. OSGi framework menerapkan konsep aplikasi yang dinamis, yaitu
aplikasi tidak bersifat static tetapi memiliki daur hidup ( life cycle ).
3. Kolaborasi OSGi framework dan teknologi Jini
mewujudkan konsep plug and play device yaitu sebuah device dapat dengan mudah
bergabung ke jaringan dan lepas dari jaringan tanpa perlu menghentikan sistem
yang sedang berjalan.
4. Kolaborasi OSGi framework dan teknologi Jini
mewujudkan konsep “smart device that talk each other” yaitu sebuah device dapat
berkomunikasi dengan device lainnya melalui service dari masing- masing device.
Dalam penelitian ini contohnya jika service dari timer dan service dari X10
device dijalankan maka penjadualan X10 device akan muncul.
5. OSGi framework dapat menangani device dengan
protokol-protokol berbeda satu sama lain. Dalam penelitian ini, OSGi framework
mampu menangani X10 device yang menggunakan protokol X10 dan serial device.
6. Dalam OSGi framework setiap service bundle
memiliki interface dan implementation
yang
terpisah. Hal ini memudahkan dalam penulisan program karena implementation
dapat ditulis ulang tanpa perlu merubah interface yang ada. Pemisahan interface
dan implementation tersebut sangat bermanfaat jika service akan digunakan oleh
service lain dalam OSGi framework.
7.
Device yg ada saat ini masih bersifat dumb device. Device tidak dapat
memberikan input ke sistem sehingga masih menggunakan configurator untuk
melakukan konfigurasi device secara manual.
8. Sistem ini dapat diakses dari LAN dan
internet melalui web browser apabila komputer yang digunakan untuk menjalankan
HTTP server antar muka web memiliki IP address yang dapat diakses dari LAN dan
internet.
4.2. Saran
Saran-saran
pengembangan dari penelitian ini adalah:
1. Sistem dapat dikembangkan lebih lanjut untuk
menghubungkan lebih banyak
Device
dan menggunakan protocol-protokol lain seperti Bluetooth, uPnP dan HAVi.
2. Sistem dapat dikembangkan lebih lanjut untuk
menggunakan antarmuka berbasis extensible markup language (XML) untuk
memudahkan sistem menampilkan hasil ke user
dengan
adanya pemisahan antara data dan visualisasi data karena sifat XML yang
memungkinkan sebuah dokumen independen terhadap layout-nya. XML juga dapat
digunakan untuk menyeragamkan format data yang akan diproses oleh sistem.
3. Sistem dapat dikembangkan lebih lanjut untuk
menggunakan antarmuka yang lebih beragam, tidak hanya berupa dokumen HTML
tetapi juga dokumen WML dan SMS
execution
command interface sehingga sistem selain melalui web browser juga dapat diakses
melalui wap browser dan mobile phone.
DAFTAR PUSTAKA
[Arrington, 2001] Arrington, CT. Enterprise Java with UML. John Wiley &
Sons Inc. 2001
[Avedal, 2000] Avedal, Karl et al. Professional JSP. Wrox. 2000
[Booch, 1998] Booch, Grady. James Rumbaugh and Ivar Jacobson. The
Unified Modelling Language User Guide. Addison Wesley.
1998
[Chen, 2002] Chen, Kirk. Li Gong. Programming Open Source Gateways
with Java Embedded Server Technology. Addison Wesley.
2002
[Cooper, 1998] Cooper, James W. The Design Patterns Java Companion.
Addison Wesley. 1998
[Davidson, 1999] Davidson, James Duncan and Danny Coward. Java Servlet
Specification v2.2 Final Release. Sun Microsystem. 1999.
[Day, 2000] Day, Bill. Jini™ Connection Technology Architecture
Overview. Sun Microsystem. 2002
[Geisler, 2002] Geisler, Michael. Lamp Project. 2002. http://lamp.jini.org/
[Kingery, 1999] Kingery, Phil. "Digital X-10" Which One Should I Use, Part
XIII (Preamble). 1999.
http://www.hometoys.com/htinews/feb99/articles/kingery/kingery13.htm
[Knudsen, 2001] Knudsen, Jonathan. Wireless Java: Developing with Java 2,
Micro Edition. Apress. 2001
[Kumar, 2001] Kumar, Anand. White Paper: Jini Network Technology.
Advanced Tehnology Group. 2001
[Lombardo, 2002] Lombardo, John. Embedded Linux. News Riders. 2002
[Mysore, 1998] Mysore, Shivaram H. and Rinaldo Di Giorgio. Java gets
serial support with the new javax.comm package. 1998
http://www.javaworld.com/javaworld/jw-05-1998/jw-05-javadev.html
[Newmarch, 2000] Newmarch, Jan. A Programmer’s Guide to Jini Technology.
Apress. 2000
[Perrone, 1999] Perrone, Paul J and Venkata S.R Krishna Chaganti. Jini in
the box. Embedded Systems Programming vol 12 num 12.
November 1999
[Peterson, 2002] Peterson, Jesse. X10 API. 2002. http://www.peterson.com.
[Quatrani, 2000] Quatrani, Terry. Visual Modelling with Rational Rose 2000
and UML. Addison Wesley. 2000
[RationalA, 2000] Rational Software Corporation and IBM Corporation.
Rational Unified Process. 2000
[RationalB, 2000] Rational Software Corporation and IBM Corporation.
Rational Rose 2000 Help. 2000
[SunA, 2000] Sun Microsystem. How to write your first JES service.
[SunB, 2002] Sun Microsystem. Datasheet: Java Embedded Server
Technology. 2002
[SunC, 1999] Sun Microsystem. Technical White Paper: Jini
Architectural Overview. 1999
[SunD, 2001] Sun Microsystem. Datasheet: Java 2 Platform, Micro
Edition. 2002
Tidak ada komentar:
Posting Komentar