Informasi adalah salah suatu asset
penting dan sangat berharga bagi kelangsungan hidup bisnis dan
disajikan dalam berbagai format berupa : catatan, lisan, elektronik,
pos, dan audio visual. Oleh karena itu, manajemen informasi penting
bagi meningkatkan kesuksusesan yang kompetitif dalam semua sektor
ekonomi. Tujuan manajemen informasi adalah untuk
melindungi kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi. Dengan
tumbuhnya berbagai penipuan, spionase, virus, dan hackers sudah
mengancam informasi bisnis manajemen oleh karena meningkatnya
keterbukaan informasi dan lebih sedikit kendali/control yang dilakukan
melalui teknologi informasi modern. Sebagai konsekuensinya,
meningkatkan harapan dari para manajer bisnis, mitra usaha, auditor,dan
stakeholders lainnya menuntut adanya manajemen informasi yang efektif
untuk memastikan informasi yang menjamin kesinambungan bisnis dan
meminimise kerusakan bisnis dengan pencegahan dan memimise dampak
peristiwa keamanan.
Mengapa harus mengamankan informasi?
Keamanan Informasi adalah suatu upaya
untuk mengamankan aset informasi yang dimiliki. Kebanyakan orang mungkin
akan bertanya, mengapa “keamanan informasi” dan bukan “keamanan
teknologi informasi” atau IT Security. Kedua istilah ini sebenarnya
sangat terkait, namun mengacu pada dua hal yang sama sekali berbeda.
“Keamanan Teknologi Informasi” atau IT Security mengacu pada usaha-usaha
mengamankan infrastruktur teknologi informasi dari gangguan-gangguan
berupa akses terlarang serta utilisasi jaringan yang tidak diizinkan
Berbeda dengan “keamanan informasi” yang
fokusnya justru pada data dan informasi milik perusahaan Pada konsep
ini, usaha-usaha yang dilakukan adalah merencanakan, mengembangkan serta
mengawasi semua kegiatan yang terkait dengan bagaimana data dan
informasi bisnis dapat digunakan serta diutilisasi sesuai dengan
fungsinya serta tidak disalahgunakan atau bahkan dibocorkan ke
pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
Keamanan informasi terdiri dari perlindungan terhadap aspek-aspek berikut :
- Confidentiality (kerahasiaan) aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
- Integrity (integritas) aspek yang menjamin bahwa data tidak dirubah tanpa ada ijin fihak yang berwenang (authorized), menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.
- Availability (ketersediaan) aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait (aset yang berhubungan bilamana diperlukan).
Keamanan informasi diperoleh dengan
mengimplementasi seperangkat alat kontrol yang layak, yang dapat berupa
kebijakan-kebijakan, praktek-praktek, prosedur-prosedur,
struktur-struktur organisasi dan piranti lunak. Informasi yang merupakan aset harus dilindungi keamanannya. Keamanan, secara umum diartikan sebagai “quality or state of being secure-to be free from danger”.
Untuk menjadi aman adalah dengan cara dilindungi dari musuh dan bahaya.
Keamanan bisa dicapai dengan beberapa strategi yang biasa dilakukan
secara simultan atau digunakan dalam kombinasi satu dengan yang lainnya.
Strategi keamanan informasi memiliki fokus dan dibangun pada
masing-masing ke-khusus-annya.
Contoh dari tinjauan keamanan informasi
adalah :
1. Physical Security yang memfokuskan strategi untuk
mengamankan pekerja atau anggota organisasi, aset fisik, dan tempat
kerja dari berbagai ancaman meliputi bahaya kebakaran, akses tanpa
otorisasi, dan bencana alam.
2. Personal Security yang overlap dengan ‘phisycal security’ dalam melindungi orang-orang dalam organisasi.
3. Operation Security yang memfokuskan strategi untuk mengamankan kemampuan organisasi atau perusahaan untuk bekerja tanpa gangguan.
4. Communications Security yang bertujuan mengamankan media
komunikasi, teknologi komunikasi dan isinya, serta kemampuan untuk
memanfaatkan alat ini untuk mencapai tujuan organisasi.
5. Network Security yang memfokuskan pada pengamanan peralatan
jaringan data organisasi, jaringannya dan isinya, serta kemampuan untuk
menggunakan jaringan tersebut dalam memenuhi fungsi komunikasi data
organisasi.
Bagaimana mengamankannya?
Manajemen keamanan informasi memiliki tanggung jawab untuk program
khusus, maka ada karakteristik khusus yang harus dimilikinya, yang dalam
manajemen keamanan informasi dikenal sebagai 6P yaitu:
- Planning
Planning dalam manajemen keamanan informasi meliputi proses perancangan, pembuatan, dan implementasi strategi untuk mencapai tujuan.
- Policy
Dalam keamanan informasi, ada tiga kategori umum dari kebijakan yaitu:
- Enterprise Information Security Policy (EISP) menentukan kebijakan departemen keamanan informasi dan menciptakan kondisi keamanan informasi di setiap bagian organisasi.
- Issue Spesific Security Policy (ISSP) adalah sebuah peraturan yang menjelaskan perilaku yang dapat diterima dan tidak dapat diterima dari segi keamanan informasi pada setiap teknologi yang digunakan, misalnya e-mail atau penggunaan internet.
- System Spesific Policy (SSP) pengendali konfigurasi penggunaan perangkat atau teknologi secara teknis atau manajerial.
- Programs
Adalah operasi-operasi dalam keamanan informasi yang secara khusus
diatur dalam beberapa bagian. Salah satu contohnya adalah program
security education training and awareness. Program ini bertujuan untuk
memberikan pengetahuan kepada pekerja mengenai keamanan informasi dan
meningkatkan pemahaman keamanan informasi pekerja sehingga dicapai
peningkatan keamanan informasi organisasi.
- Protection
Fungsi proteksi dilaksanakan melalui serangkaian aktifitas manajemen resiko, meliputi perkiraan resiko (risk assessment)
dan pengendali, termasuk mekanisme proteksi, teknologi proteksi dan
perangkat proteksi baik perangkat keras maupun perangkat keras. Setiap
mekanisme merupakan aplikasi dari aspek-aspek dalam rencana keamanan
informasi.
- People
Manusia adalah penghubung utama dalam program keamanan informasi.
Penting sekali mengenali aturan krusial yang dilakukan oleh pekerja
dalam program keamanan informasi. Aspek ini meliputi personil keamanan
dan keamanan personil dalam organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar