Jumat, 13 Januari 2012

OBJECT ORIENTAL PROGRAMMING

Pemrograman berorientasi objek. Pemrograman ini mempertinggi kualitas dan produktifitas pengembangan software. Program pengembangannya dilakukan dengan pendekatan building block. Setiap block, disebut object, bersifat independen dan mampu berjalan sendiri atau saling kunci dengan object lain dengan mudah dan otomatis. Object-object berinteraksi dengan saling memberikan informasi satu terhadap yang lainnya. Masing-masing object harus berisikan informasi mengenai dirinya sendiri (encapsulation) dan object yang dapat dikaitkan (inheritance).
Suatu jenis program di mana pemrogram tidak hanya mendefinisikan tipe data dari struktur data , tetapi juga jenis operasi ( fungsi ) yang dapat diterapkan pada struktur data. Dengan cara ini, struktur data menjadi objek yang meliputi data dan fungsi. Selain itu, pemrogram dapat membuat hubungan antara satu objek dan yang lain. Sebagai contoh, objek dapat mewarisi karakteristik dari objek lain.
Salah satu keuntungan utama dari teknik pemrograman berorientasi-objek di atas teknik pemrograman prosedural adalah bahwa mereka memungkinkan programmer untuk membuat modul yang tidak perlu diubah ketika jenis baru objek ditambahkan. Seorang pemrogram dapat dengan mudah membuat objek baru yang mewarisi banyak dari yang fitur dari obyek yang sudah ada. Hal ini membuat program berorientasi objek lebih mudah untuk memodifikasi.
Untuk melakukan pemrograman berorientasi objek, satu kebutuhan yang berorientasi objek bahasa pemrograman (OOPL).Java , C + + dan Smalltalk adalah tiga yang populer bahasa lebih banyak, dan ada juga versi berorientasi objek Pascal .
CONTOH:
C. Perbandingan OOP dengan Pemrograman Beorientasi Prosedur
• Dalam pemrograman berorientasi prosedur dalam mengidentifikasi tugas-tugas dilakukan dengan membagi tugas-tugas ke dalam sub-sub tugas yang lebih kecil sampai ke yang paling sederhana yang sering disebut teknik top-down atau dapat juga dilakukan dengan teknik bottom-up.
• Sedangkan dalam pemrograman OOP, pertama kita memisahkan class-class dalam project kemudian mencari method dalam class. Setiap method dihubungkan oleh class yang bertanggung jawab untuk melaksanakan operasi.
D. PERBEDAANOOP dengan Pemrograman Beorientasi Prosedur
pemrograman prosedural menciptakan langkah demi langkah yang memandu program aplikasi melalui suatu urutan instruksi. Setiap instruksi dilaksanakan dalam rangka. pemrograman prosedural juga berfokus pada gagasan bahwa semua algoritma dijalankan dengan fungsi dan data yang programmer memiliki akses dan mampu berubah.
Pemrograman Berorientasi Objek jauh lebih mirip dengan cara kerja dunia nyata, itu adalah analog dengan otak manusia. Setiap program terdiri dari banyak entitas yang disebut objek. Objek menjadi unit fundamental dan memiliki perilaku, atau tujuan tertentu, terkait dengan mereka. Objek tidak dapat langsung mengakses data obyek lain. Sebaliknya, pesan harus dikirim meminta data, seperti orang harus meminta satu sama lain untuk informasi, kita tidak dapat melihat ke dalam kepala masing-masing lain. Manfaat Berorientasi Objek pemrograman meliputi:
• kemampuan untuk mensimulasikan-event dunia nyata jauh lebih efektif
• kode dapat digunakan kembali kurang sehingga mungkin harus ditulis
• data menjadi aktif
• lebih mampu untuk membuat GUI (antarmuka pengguna grafis) aplikasi
• mampu mencapai tujuan mereka lebih cepat
• Programmer mampu menghasilkan lebih cepat, lebih akurat dan ditulis dengan aplikasi yang lebih baik (dalam kasus programmer veteran, dengan faktor sebanyak 20 kali dibandingkan dengan program prosedural).
Prosedural :
1. Fokus utama pada fungsi dan prosedur yang beroperasi pada data
2. Program Besar terbagi dalam program unit kecil yang disebut fungsi
3. Data dan fungsi diperlakukan sebagai entitas terpisah.
4. Data bebas bergerak di sekitar sistem dari satu fungsi lain.
5. Data bersifat pasif.
6. Program desain dengan pendekatan “Top Down” yaitu tugas-tugas kompleks dipecah menjadi bagian yang lebih kecil, sampai sub-tugas tersebut mudah diimplementasikan.
OOP :
1. Menekankan pada data yang sedang beroperasi dan tidak fungsi atau prosedur
2. Program dibagi ke dalam apa yang disebut objek.
3. Data dan fungsi bersama diperlakukan sebagai entitas terpisahkan.
4. Data tersembunyi dan tidak dapat diakses oleh fungsi eksternal.
5. Objek-objek dalam OOP bersifat aktif
6. Program desain pendekatan “Bottom Up ” yaitu membuat prosedur-prosedur untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sederhana, kemudian menggabungkan prosedur-prosedur tersebut dalam prosedur yang lebih kompleks, sampai fungsionalitas yang ingin tercapai.

Cara Pandang
• OOP : program adalah serangkaian objek yang bekerja sama untuk menyelesaikan suatu problem
• Prosedural : program adalah suatu urutan instruksi

Beda nyata antara prosedural dan OOP
• Prosedural fokus pada bagaimana cara komputer menangani masalah
• OOP fokus pada masalah yang ditangani dengan menggunakan computer

Prosedural biasa digunakan untuk membuat program yang sederhana sementara OOP untuk yang lebih kompleks karena cara berfikirnya bisa seperti manusia(natural).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar