Kamis, 12 Januari 2012

PENTINGNYA MOTIVASI DALAM ORGANISASI

Motivasi berasal dari bahasa latin movere yag berarti dorongan atau menggerakkan. Dalam kehidupan , motivasi memiliki peranan yang sangat penting. Sebab motivasi adalah hal yang menyebabkan , menyalurkan dan mendukung perilaku manusia , sehingga mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Tanpa adanya motivasi dalam diri seseorang , maka dapat di pastikan bahwa orang itu tidak akan perah bergerak sedikitpun dari tempatnya berada. Begitupun dalam kehidupan berorganisasi, otivasi organisasi sangat mutlak adanya. Sehebat apapun rencana yang telah diuat oleh ketua organisasi , apabila dalam proses aplikasiya dilakukan oleh anggota yang kurang atau bahkan tidak memiliki motivasi yang kuat , maka akan menyebabkan tidak terealisasikan rencana tersebut. Tidak salah jika kemudian Flipo mendefinisikn nya dengan “direction or motivation is essense, it is a kill in aligning employee and organization inerest so that behavior result achievement of employee want simultaneously with attaiment or organizatioanl objectives. Motivasi organisasi adalah suatu keahlian , dalam mengarahkan pengawai dan organisasi agar mau bekerja. Beradasarkan tujuan yang ingin dicapai, manusia akan termotivasi oleh kebutuhan yang dimilikinya. Pendapat ini sejalan dengan Robin yang mengemukakan bahwa motivasi organisasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang di kondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual. Baron dalam Mangkunegara medefinisikan motivasi organisasi sebagai proses pemberian dorongan kepada anak buah supaya anak buah dapat bekerja sejalan dengan batasan yang diberikan guna mencapai tujan organisasi secara optimal . Motivasi ini dapat pula dikatakan sebagai energi untuk membangkitkan doronagn dalam diri. Terkait dengan motivasi organisasi , perlu kita pahami, lima fungsi utama manajemen adalah planning, organizing, staffing, leading, dan controlling, Pada pelaksanaanya, setelah rencana dibuat , organisasi dibentuk, dan disusun personalianya , langkah berikutnya adalah menugaskan atau mengarahkan anggota menuju ke arah tujuan yang telah di tentukan . Fungsi pengarahan ini secara sederhan membuat anggota melakukan sesuatu sesuai dengan aopa yang diinginkan dan harus mereka lakukan. Memotivasi organisasi merupakan kegiatan kepemimpinan yang termasuk di dalam fungsi ini. Kemampuan ketua organisasi untuk memotivasi anggotanya akan sangan menentukan efektifitas ketua. Ketua harus dapat memotivasi para anggotanya agar pelaksanaan kegiatan dan kepuasan kerja merka meningkat. Jika ketua membiarkan anggotanya berjalan tanpa motivasi, maka bisa di pastikan kinerja organisasi yang memburuk , menemukan kegagalan program kerja bahkan terancam bubar.
Menurut Atkinson, suat organisme (dalam diri manusia dan hewan) yang dimotvasi akan terjuan ke dalam suatu aktivitas secara lebih giat dan lebih efisien daripada yang tidak di motivasi. Selain menguatkan organisme itu, motivasi organisasi cenderung mengarahkan perilaku (orang yang lapar dimotivasi untuk mencari makan , orang yang haus untuk minum, dll ). Jika demikian , motivasi organisasi sebisa mungkin memahami masalah anggotanya , sehingga bisa memecahkan masalah secara formal maupun informal . Baik secara organisatoris maupun pendekatan secara personal. Sebagai pimpna organisasi , sebisa mungkin memahami masalah anggotanya sehingga bisa memecahkan masalah scra bersama. Peran sevaluasi sangat pentig dalam hal ini. Sehingga tidak ada anggota yang merasa terpaksa menjalankan roda organisasi. Apalagi jika organisasi bersifat sukarela, alias tidak ada upah kerja untuk anggotanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar